Senin, 22 Juni 2015

Kiss the Rain

Musim hujan memang bukanlah musim favoritku. Ketakutan akan datangnya banjir, tidak keringnya pakaian di jemuran, dan hal lainnya, membuatku tidak begitu merasa nyaman dengan hujan yang turun terus menerus. Namun layaknya sebuah hubungan yang selalu memiliki dua sisi yakni suka dan benci, di satu sisi aku juga menyukai hujan. Suasananya. Aromanya. Terkadang membuatku bernostalgia. 
Belum lama ini hujan turun membasahi panasnya Jakarta, dan aku tak segan-segan menikamti saat itu. 





Shirt: Thriftstore
Parka: mint_vintageshop

Senin, 08 Juni 2015

Stripe Pattern

Stripe pattern menjadi pattern yang wajib di summer tahun ini. Kesannya yang stylish namun simple menjadikan pattern yang satu ini begitu diminati. Sayangnya, tidak semua orang berani tampil dengan menggunakan pattern ini. Terutama bagi mereka yang memiliki tubuh berukuran 'plus', termasuk diriku. Jujur aku kurang begitu nyaman mengenakan pakaian dengan stripe pattern, terlebih horizontal pattern, karena banyak sekali yang mengatakan bahwa jika menggunakan horizontal pattern akan memberikan efek 'melebar'. Tapi, setelah aku pikir-pikir tidak ada salahnya mencoba hal yang baru, bukan? Dan akhirnya aku memberanikan diri untuk mengenakan horizontal pattern. And i think it's not really bad. Just be confidence!





















Hat by Uniqlo
Stripe Top by Unknown Brand
Pants by Mom Collection
Statement Bag by The Body Shop
Sock by Voria Socks

Jumat, 06 Februari 2015

Old Skool

I always want to dress up like this when i'm in high school days. But can't do anything about it. School uniform ruin it! LOL!














Skirt: made by order
Sock: Sox Gallery

#NB: Semua produk di atas bukan produk sponsor dan murni merupakan koleksi pribadi.

Sabtu, 31 Januari 2015

January Favorites 2015

Januari 2015 merupakan bulan yang memiliki makna tersendiri bagiku. Sidang skripsi dan pernyataan lulus yang kuterima sebagai mahasiswa tingkat akhir Ilmu Komunikasi di salah satu Universitas Swasta Jakarta menjadikan bulan ini terasa istimewa bagiku. Tidak hanya itu, adanya keinginanku untuk mulai menulis blog dan berniat aktif meng-update-nya juga membuatku merasa ini awal tahun yang baik. Banyaknya up and down di bulan ini menjadikan bulan ini menjadi bulan yang begitu berharga.

Oleh karenanya, di akhir bulan yang spesial ini aku ingin sharing tentang my monthly favorites. Ini merupakan postingan pertamaku mengenai monthly favorites, aku berharap dapat menuliskan dan menjabarkannya dengan baik. Tanpa banyak basa-basi, let's check it out!


Drama

Pilihanku jatuh pada Drama Korea, yaitu Punch


Jujur secara pribadi aku bukanlah seseorang yang rajin menonton Drama Korea, karena dibandingkan menonton dramanya aku lebih memilih untuk menonton variety show-nya. Apabila menonton Drama Korea-pun aku umumnya akan rajin menonton di episode-episode awal dan loncat-loncat di episode selanjutnya karena alur ceritanya yang umumnya gampang ditebak dan membosankan. 

Ketika pertama kali menonton drama ini, aku berpikir akan sama seperti drama-drama lainnya yang akan aku tinggalkan di tengah jalan, terlebih dengan tema dramanya yang jauh dari kata romance dan lebih ke arah politik. Ternyata perkiraanku salah! Alur yang menarik dan tidak dapat ditebak, serta akting setiap aktornya yang patut diacungi jempol membuatku terus menerus menonton drama ini episode demi episode-nya. Bahkan aku menunggu setiap minggunya dengan tidak sabar.

Jadi sudah dapat dipastikan bahwa Drama Korea yang satu ini menjadi pilihan drama terfavoritku untuk bulan ini. Review-nya dapat dibaca di sini



Fashion

Outer

Outer: NABO

Kimono Dark Fall by NABO menjadi outer pilihanku. Produk ini merupakan produk yang paling sering aku pakai di bulan ini. Panjangnya yang jauh lebih panjang dibandingkan outer pada umumnya menjadikan outer ini memberikan vibe yang berbeda. Teksturnya yang ringan, tidak panas, dan jatuh di badan membuatku begitu menyukainya. Perubahan cuaca di Jakarta yang tidak menentu membuatku harus menemukan outer yang dapat digunakan ketika cuaca panas atau dingin karena hujan dan Kimono Dark Fall ini menjadi pilihan yang tepat bagiku. 

Skirt

Skirt: Upgradeyourlooks

Awalnya aku bukanlah penyuka skirt karena aku merupakan seseorang yang tomboy dan lebih memilih menggunakan celana jeans. Namun, hal ini berubah ketika aku melakukan pembelian rok pertamaku untuk kepentingan sidang skripsi. Aku begitu menyukai rok ini dengan teksturnya yang mengembang dan kesan vintage yang dihasilkan. Mungkin aku akan membeli rok model lainnya lagi? Hehehe....

Hat

Hat: Uniqlo

Sebagai seorang yang menyukai snapback, aku tidak mengerti mengapa aku memilih untuk membeli topi ini. Aku rasa keinginanku untuk mempunyai tampilan yang berbeda dan vintage look yang dihasilkan topi ini sukses membuatku beralih dari snapback untuk sementara. 


Beauty

Lips



Nivea Essential Care
Sebagai seseorang yang memiliki kulit bibir yang kering dan pecah-pecah, pelembap bibir atau lipbalm telah menjadi hal yang wajib untuk dimiliki. Karenanya, produk nivea ini menjadi kesukaanku dimana benar-benar melembabkan bibir kering dan pecah-pecahku. (review akan menyusul)

Etude Dear Darling Tint
Ini pertama kalinya aku menggunakan lip tint jadi aku tidak bisa memberikan banyak komentar. Tapi jujur aku menyukai lip tint pertamaku ini. Warna merahnya yang tidak terlalu mencolok dan rasanya yang manis (tapi bukan untuk dimakan yah) membuatku menyukainya. (review akan menyusul)
Foundation


Revlon Colorstay True Beige
Ini merupakan liquid foundation pertama yang aku purchase. Teksturnya yang ringan dan mudah diaplikasikan membuatku begitu menyukainya. Coverage-nya sendiri yang terbilang medium sheer membuat foundation yang satu ini tidak terasa berat untuk dipakai sehari-hari. (review akan menyusul)

That's my monthly favorites for January 2015. Hope you enjoy reading it

#NB: Semua produk yang aku sebutkan di atas bukanlah produk sponsor, sehingga pendapatku mengenai produk-produk di atas murni merupakan pendapatku yang sesungguhnya.



Kamis, 29 Januari 2015

White Witch

Jangan terlalu ambil pusing kata orang tentang diriku menjadi salah satu resolusi yang ingin aku jalani. Hidup untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain, bukan? Karenanya ketika orang lain menganggap aku seperti penyihir dengan black long outer yang aku kenakan, aku tidak terlalu ambil pusing tuh. Walau penyihir, tapi aku penyihir yang bikin bahagia 'kan? Hohoho.....






Top: Thrift Store
Outer: NABO
Pin: Pinfolks

#NB: Semua produk di atas bukan produk sponsor dan murni merupakan koleksi pribadi.

Senin, 26 Januari 2015

Drama Review: Punch (Korean Drama)

Sebagai penggemar drama Korea bertemakan romantis, tidak pernah terpikir di benakku bahwa aku akan menyukai drama bertemakan politic and thriller. Tapi ternyata pendapatku salah besar. Punch sukses membuatku penasaran dan bertahan untuk menontonnya, bahkan aku sampai menunggu setiap minggunya untuk menonton episode selanjutnya.

 

Mulanya aku menonton drama ini karena ada salah satu aktris yang aku suka yaitu Kim Ah Joong. Aktingnya di Film 200 Pounds Beauty yang bubbly dan lucu membuatku penasaran dan sedikit ragu apakah Ah Joong mampu membawakan drama yang serius seperti ini. Itulah alasan awal kenapa aku sampai menonton drama yang jauh dari genre yang kutonton pada umumnya. Namun, setelah menonton episode awal, aku tidak menyesal pernah mencoba menonton drama ini karena drama yang satu ini benar-benar patut untuk ditonton.

Punch sendiri menceritakan kehidupan Park Jung Hwan (Kim Rae Won), seorang kepala tim investigasi anti-korupsi untuk Kejaksaan Agung. Untuk sampai di posisinya yang tinggi, ia melakukan berbagai macam cara yang umumnya illegal atau tidak sesuai dengan ketentuan hukum seperti pengancaman dan sebagainya. Disini Jung Hwan merupakan tangan kanan dari Jaksa Agung Lee Tae Joon (Cho Jae Hyun).
Park Jung Hwan (Kim Rae Won)
Jung Hwan tiba-tiba merasa dirinya sakit dan mengetahui bahwa hidupnya tidak akan lama lagi karena tumor otak ganas yang dimilikinya, sama seperti penyakit ayahnya dulu. Mulanya Jung-Hwan ingin melanjutkan kehidupannya sebagai tangan kanan Lee Tae Joon yang setia hingga akhirnya dia berbalik menyerang Lee Tae Joon ketika mengetahui bahwa mantan isterinya, jaksa Shin Ha Gyung (Kim Ah Joong) dijebloskan ke penjara oleh Lee Tae Joon dengan alasan yang tidak berdasar.

 Shin Ha Gyung - Kim Ah Joong

Dimulailah rencana Jung Hwan untuk menjebloskan Tae Joon ke penjara, walau dengan risiko dirinya juga ikut dipenjara (ingat, Jung Hwan adalah tangan kanan Lee Tae Joon yang membantu Lee Tae Joon berbuat curang dan korupsi). Ternyata ketika ingin menjatuhkan Tae Joon, Jung Hwan mengalami kesulitan dari berbagai pihak bahkan dari Menteri Yoon Ji Sook (Choi Myoung Gil). Segala halangan itu tidak membuat Jung Hwan menyerah, dibantu dengan mantan isterinya, Ha Gyung, dia tetap melanjutkan rencananya untuk menjatuhkan Tae Joon dan bahkan Yoon Ji Sook.

 Yoon Ji Sook - Lee Tae Joon

Penulis Park Kyung Soo berhasil membuat alur drama ini terasa menarik dan tidak mudah ditebak, begitu juga oleh sutradara Lee Myung Soo yang mampu membuat drama ini semakin menarik untuk ditonton. Tidak hanya itu, akting para aktornya patut diacungi dua jempol sangat meyakinkan  terutama aktingnya Kim Rae Won dan Cho Jae Hyun. Jadi ngga sabar menonton drama ini hingga selesai

Hingga saat ini baru ada 11 episode yang keluar, diperkirakan masih ada 8 episode lagi dengan kisaran waktu selesai pada 17 Februari 2015.




Sabtu, 24 Januari 2015

Meet Up

Setelah sekian lama menunggu dengan banyaknya janji yang tidak terlaksana, akhirnya dan akhirnya bisa bertemu juga dengan kawan lama. Mulanya, mungkin karena sudah lama tidak bertemu kali yah ada rasa sedikit akward, tapi cuma sebentar dan kami langsung menggila bersama.

laugh till the end of the day

Sebelomnya, aku dan beberapa sohibku telah melakukan sedikit research tentang tempat nongkrong yang akan kami kunjungi. Setelah me-research dengan waktu yang cukup lama, yah sekitar 1 hari 1 malam (lebay yah?), akhirnya kami memutuskan untuk menyantap makan siang di Tredici Ristorante. Disini aku memesan Pappardelle Casereccia dan Major Apple Mojito.

 Pappardelle Casereccia

Menurut aku pribadi untuk harganya mungkin sedikit pricey yah tapi overall oke banget dan layak untuk dicoba. Karena selain makanannya yang mendendang lidah dan minumannya yang fresh banget, suasananya juga enak terlebih dengan unsur-unsur khas negara Itali. 

Setelah kenyang makan, Cremotology Coffee Roasters di daerah Senopati menjadi tujuan nongkrong kami selanjutnya. Walau tidak lama berada di sini, aku menikmati kebersamaan ini dengan obrolan-obrolan ringan yang sambil sesekali aku selingi dengan menyisap susu cokelatku.

 sorry for our derp face

Finally, kami menghabiskan hari bersama kami dengan menonton The Hobbit: The Battle of Five Armies.

Sangat menyenangkan dapat bekumpul bersama kawan-kawan lama. Obrolan-obrolan dan candaan yang terkadang membuat air mata bahagia menetes inilah yang membuat aku selalu berpikir sejak kapan kami memulai perkenalan kami. Jawaban yang tidak pernah aku ingat. Tapi bukankah lebih baik begitu? 

Kesibukan kami masing-masing membuat kami jarang berkomunikasi satu sama lain, tapi aku tahu pasti di dalam hati kami terdalam selalu ada sabahat yang kami rindukan. Aku yakin karena aku juga begitu. 

Apakah kalian juga begitu??

 girls

Take a breath and be grateful